Belasan siswa-siswi peserta ekskul Jemparingan berlatih rutin di lapangan kantor kelurahan Purwomartani Kalasan. Anak-anak tampak semangat mengikuti latihan setiap Jumat sore, kegiatan ini merupakan salahsatu ekskul yang ada di SDIT UI, tampak para wali siswa mengantar mereka berlatih. Saalah satu wali mengatakan sangat mendukung kegiatan tersebut karena sangat bermanfaat dalam melatih konsentrasi dan berolahraga sekaligus menghindarkan dari pengaruh buruk lingkungan dan HP.

Jemparingan yang merupakan olahraga khas dari kraton kasultanan Ngayogyokarto Haadiningrat,  berbeda dengan panahan modern diantaranya yaitu busur panah yang disebut gendewa, anak panah yang ujungnya dari timah dan sasaran anak panah berupa bandul adalah benda silinder yang dibalut kain putih dan diatasnya ada warna merah  dan kuning.  Para pemanah duduk bersila saat menembak sasaran.

Menurut penanggung jawab kegiatan ini selain untuk mengamalkan sunnah Rosululloh juga melestarikan kearifan lokal sehingga kegiatan ini penuh makna bahwa “setiap tembakan mengarah pada sasaran mengandung kesungguhan , tanggungjawab dan disiplin serta konsentrasi , sehingga anak-anak dapat menerapkan dalam ibadah dan belajarnya di sekolah’.

Pin It on Pinterest