Dalam rangka mewujudkan visi sekolah “Membangun generasi berakhlak mulia, mandiri, terampil, cerdas, dan bermanfaat”, SD IT Ukhuwah Islamiyah kembali mengadakan kegiatan Kunjungan Edukatif (Selasa, 11 Februari 2025). Kegiatan Kunjungan Edukatif ini menjadi bentuk nyata pembelajaran aktif, mendalam, dan kontekstual yang memberikan pengalaman langsung kepada para siswa. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan wujud dari pendekatan joyful and meaningful learning, yang membantu siswa untuk menemukan makna dari apa yang mereka pelajari secara efektif dan menyenangkan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 sampai kelas 6, yang belajar di berbagai lokasi sesuai jenjang kelas masing-masing.

Siswa kelas 1 dan 2 mengikuti kegiatan membatik di Sanggar Batik Anggrek Sekar Cageran. Mereka dikenalkan pada budaya lokal, mulai dari mengenal alat dan bahan membatik hingga proses membatik. Tak hanya belajar teori, para siswa juga berkesempatan untuk mencoba mewarnai batik sendiri. Dengan antusias dan penuh semangat, para siswa belajar menghasilkan karya batik sederhana yang nantinya akan dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Salah satu guru pendamping, Rofi’ah Haryati, S.Si., S.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya lokal sejak dini sekaligus melatih motorik halus anak-anak. “Selain belajar, mereka juga bisa merasakan langsung pengalaman membatik, yang mungkin tidak mereka dapatkan di dalam kelas,” ujarnya. Melalui kegiatan ini, siswa belajar tentang kesabaran, kreativitas, dan cinta budaya, yang sejalan dengan nilai berakhlak mulia, terampil, dan mandiri.

Sementara itu, siswa kelas 3, 4, dan 5 mengikuti kegiatan edukasi pertanian di Agroedukasi Caping Merapi. Mereka belajar mengenal berbagai jenis tanaman dan manfaatnya, serta cara menanam dan merawatnya. Para siswa tampak antusias saat menyimak penjelasan terkait jenis-jenis tanaman dan manfaatnya, yang mana beberapa jenis tanaman masih asing bagi mereka. Selain belajar teori, para siswa juga diberi kesempatan untuk mencoba menanam bibit tanaman di polybag yang disediakan. Bibit tanaman ini nantinya akan mereka bawa pulang untuk dirawat di sekolah maupun di rumah masing-masing. Menurut Umair, siswa kelas 3B, kegiatan kunjungan edukatif kali ini sangat seru, karena dari kegiatan ini ia banyak belajar jenis-jenis tanaman yang unik dan bisa belajar merawatnya di rumah. Selain memahami proses bertani, para siswa juga diajarkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini sejalan dengan nilai mandiri, cerdas, dan bermanfaat.

Untuk siswa kelas 6, kegiatan dilakukan di dua tempat. Di Polsek Kalasan, mereka mendapatkan edukasi tentang tugas pokok kepolisian, pengenalan 12 gerakan lalu lintas, dan kedisiplinan. Setelah itu, para siswa melanjutkan kegiatan di Koramil Kalasan untuk belajar tentang peran TNI, macam-macam pangkat TNI, dan wawasan kebangsaan. Pengalaman ini menanamkan nilai berakhlak mulia, mandiri, dan cerdas, yang penting sebagai bekal mereka melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya.

Kepala sekolah, Daroni Ichsan, S.Ag., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rekreasi, melainkan bagian dari pembelajaran yang aktif, mendalam, dan kontekstual. “Dengan mengalami langsung proses membatik, bertani, dan belajar kedisiplinan, anak-anak memperoleh pengetahuan yang lebih bermakna. Ini sesuai dengan visi kami, membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga terampil, mandiri, dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.  Melalui kegiatan rutin ini, sekolah berharap para siswa dapat memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, serta menanamkan nilai-nilai budaya, cinta lingkungan, dan kedisiplinan sejak dini.

“Bukan ilmu yang seharusnya mendatangimu, tapi kamu yang seharusnya mendatangi ilmu.” – Imam Malik

Written by: DHM

Pin It on Pinterest